Monday 19 September 2016

Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi





Darah dalam tubuh manusia di edarkan melalui pembuluh darah yang merupakan jalur atau tempat darah bersirkulasi. Aliran darah dalam pembuluh darah dapat dianalogikan seperti air yang mengalir melalui selang dan bentuk dari pembuluh darah sendiri itu seperti tabung panjang dan bercabang dari yang besar ke yang paling kecil.
Tekanan Darah dalam tubuh merupakan tekanan yang muncul dari darah yang mengalir terhadap dinding pembuluh darah. Darah akan mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah, dan Tekanan darah dapat ditentukan oleh:
1.    cardiac output/ tekanan yang dipompakan dari jantung,
2.    volume darah yang dapat meningkat saat mengkonsumsi makanan yang asin karena asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan
3.    resistensi vaskular. Resistensi vaskular sendiri dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
a.    ukuran lumen pembuluh darah,
b.    kekentalan darah/ viskositas, anemia merupakan salah satu hal yang bisa menurunkan kekentalan darah. Orang dengan tekanan darah rendah bisa terjadi salah satu penyebabnya karena anemia.
c.    total panjang pembuluh darah yang sering terjadi pada orang dengan obesitas karena ada peningkatan panjang pembuluh darah pada  jaringan lemak yang ada.
Selain itu ada mekanisme lain juga yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah seperti genetik, perilaku dan gaya hidup, karena penyakit tekanan darah tinggi/ hipertensi ini merupakan penyakit yang multifaktorial.
Apa itu Hipertensi/ Tekanan Darah Tinggi ?
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah lebih dari batas normal yaitu lebih dari 120/80 mmHg. Hipertensi merupakan salahsatu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di indonesia.
Klasifikasi Hipertensi
-          Normal : <120 mmHg / <80 mmHg
-          Prehipertensi: 120-139 mmHg / 80-90 mmHg
-          Hipertensi derajat 1 :140- 159 mmHg / 89-90 mmHg
-          Hipertensi derajat 2 : > 160 mmHg / >100 mmHg
Apa Bahaya Hipertensi?
 Bilan hipertensi tidak terkontrol maka dapat menimbulkan bahaya yang berupa komplikasi sepeti stroke, penyakit jantung, gangguan pengelihatan/ retinopati hipertensif dan penyakit ginjal.
Tanda Hipertensi
-          Sebagian besar tanpa keluhan
-          Sakit kepala, pusing
-          Pengelihatan kabur
-          Berkeringat
-          Takikardi

Bagaimana Penanganan Hipertensi ?
1.    Modifikasi Gaya hidup
-          Penurunan berat badan hingga mencapai target indeks masa tubuhrentang normal yaitu IMT= 18,5 – 22,9 Kg/m2
-          DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) Konsumsi buah, sayur dan produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, makanan tinggi Kalsium, Kalium dan magnesium, rendah lemak dan tinggi serat
-          Penurunan Asupan garam, kurangi makan yang asin-asin. Konsumsi NaCl yang disarankan <6 g/ hari
-          Aktivitas Fisik minimal 30 – 60 menit/ hari bisa dengan jalan dan minimal dilakukan 3 kali seminggu.
2.    Minum Obat
Sekali terapi antihipertensi dimulai maka harus rutin kontrol dan mendapat pengaturan dosis hingga mencapai target tekanan darah yang diharapkan (turun/ kembali normal). Setelah tekanan darah tercapai pengobatan harus dilanjutkan seumur hidup dengan evaluasi berkala
Kapan Harus minum Obat?
Penderita Hipertensi yang perlu minum obat adalah:
1.    Saat tekanan darah masuk dalam klasifikasi Hipertensi derajat 1 yaitu 140- 159 mmHg / 99-90 mmHg + salah satu penyerta: Diabetes (Penyakit gula) / penyakit ginjal, riwayat penyakit jantung.
2.    Saat tekanan darah Hipertensi derajat 2 yaitu  > 160 mmHg / >100mmHg
Apa Obat Hipertensi yang sering digunakan?
Captopril adalah obat golongan ACE-Indhibitor yang digunakan dengan dosis 25- 100 mg / hari dan dikonsumsi 2 kali sehari. Sediaannya ada 12,5 mg, 25 mg dan 50 mg.
Amplodipin merupakan dari CCB yang digunakan dosis 2,5-10 mg/ hari dan diminum 1 kali sehari.
Tips Hidup Sehat untuk Mencegah Bahaya Hipertensi
1.    Cek Tekanan Darah secara rutin, waspada bila memiliki gejala hipertensi seperti sakit pada tengkuk kepala, pusing, pandangan kabur, ada riwayat keluarga yang mengalami hipertensi dll
2.    Hindari berat badan berlebih usahakan berada dalam rentang IMT normal yaitu 18,5 – 22,9 Kg/m2. Rumus menghitung IMT adalah BB/TB2
3.    Konsumsi buah-buahan dan sayur dan tidak mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan
4.    Hindari konsumsi garam berlebihan karena dapat meningkatkan retensi cairan dan membuat tekanan darah meningkat
5.    Aktivitas fisik dan berolahraga teratur, minimal 30 – 60 menit setiap hari dan dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu. Aktivitas bisa dengan berjalan kaki, mengendarai sepeda, menaiki tangga dan aktivitas rutin lainnya.
6.    Bila sedang dalam terapi minum obat antihipertensi maka lanjutkan dan selalu kontrol tekanan darah serta tetap berkonsultasi ke dokter.
7.    Mengurangi alkohol dan berhenti merokok.

Oleh: Noni Apreleani

Referensi
·         Tortora GJ, Derrickson B . The cardiovascular system: blood vessel and hemodynamics. In: Principles of anatomy and physiology. 12th ed. USA: John Wiley & Sons,Inc; 2009. Chap. 21. P.772
·         Husrini NM, Tanto C. Hipertensi. In: Kapita selekta kedokteran. Edisi IV. Jilid II. 2016. Jakarta: Media Aesculapius.
·         Soenarta AA, Erwinanto, Mumpuni ASS, dkk. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular. 2015. Edisi  1.

No comments:

Post a Comment

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...