Thursday 7 April 2016

Permasalahan yang dihadapi mata




Kehidupan ini tentu tidak semulus yang kita pikirkan ada beberapa masalah atau problem yang perlu kita hadapi, termasuk juga oleh mata. Mat juga memiliki beberpa problem yang dihadapi. Apa saja masalah yang dihadapi mata?
-          Mata terpapar oleh oksigen, polusi dan iritan.
-          Dimata juga memiliki protein yang memiliki waktu turn over yang panjang.
-          Risiko kerusakan paling banyak dapat disebabkan oleh paparan sinar yang terlalu banyak.
Selain itu bagian spesifik dari organ mata juga memiliki permasalahan, yaitu sebagai berikut nih:

Kornea
Sebenarnya mata merupakan perpanjangan dari sistem saraf dan tentunya juga membutuhkan energi dalam yang bisa didapatkan melalui proses metabolisme dan energi utama yang dibutuhkan adalah  glukosa. Glukosa yang di dapatkan oleh kornea akan digunakan untuk proses metabolisme dimata yaitu 30% untuk glikolisis aerob dan 65% untuk HMP shunt untuk memproduksi NADPH
Dan ternyata faktanya adalah aktivitas HMP shunt di kornea itu paling besar di antara jaringan mamalia lainnya lho karena mengingat fungsinya sebagai reduktor karena mata sangat rentan terhadap radikal bebas.
Korne memiliki aktivitas GSH reduktase yang Tinggi nih. Untuk Epitel Kornea itu dia permeabel terhadap oksigen di lingkungan yang dibutuhkan untuk metabolisme aerobik. Nah kondisi inilah yang membuat kornea memiliki kecenderungan memproduksi ROS yang merupakan radikal bebas. Bila terlalu banyak tentu akan mengganggu kestabilan jaringan sekitar.
Aktivitas HMP Shunt dan GSH reduktasi berfungsi untu mempertahankan kondisi kornea dan menetralisir ROS yang berbahaya bagi kornea.

Lensa
Selanjutnya adalah lensa, pada lens ini mensintesi kristalin yang merupakan protein utama pada lensa. Serat lensa terbentuk dan menekan serat yang sudah lama kedalam untuk membentuk nukleus lensa. Ukleua, mitokondria dan organel lain akan hilang seiring terjadinya maturasi. Peningkatan lensa dari berat, ukuran, ketebalan, usia juga akan mempengaruhi elastisitas si lensa.
Lensa tidak mengandung aliran darah namun memiliki fugnsi metabolit yang aktif. Selain itu ada beberapa komponen protein pembentuk lensa seperti alfa, beta dan gama ristalin, albuminoid, enzim dan membran protein.
Apa itu Kristalin?
Kritalin merupakan jenis protein yang menyusun lensa, dan merupakn long live protein sehingga bila ada kerusakan kristalin akan trakumulasi inilah yang bisa menyebabkan KATARAK. Pengaturan kristalin menjadi penting untuk menjaga transparansi lensa. Bisa terjadi denaturasi, oksidasi dan agregasi kristalin maka hal ini akan berdampak pada kekeruhan lensa.
Nah kalau di Lensa, penggunaan glukosanya adalah 85% untuk glikolisis, 10% HMP shunt dan 3% melewati Siklus TCA.

Vitreus Humor
 Vitreus humor adalah matrik ekstraseluler yang terdiri dari asam hialuronat, berbagai macam protein, kolagen, glikoprotein, proteogligan. Keberadaan ROS akan mengganggu dan menyebabkan depolimerasi dari asam hialuronat dan akan membuat kekentalannya terganggu. 

Retina
Retina merupakan jaringan vaskulat namun tidak mengandung pembulh darah pada area fovea centralis. Disini ada mitokondria yaitu di dalam sel retina yaitu sel rod dan sel cones. Di retina sendiri itu membutuhkan O2 Banyak, kenapa??? Kerana di retina butuh energi untuk neurotransmiter, sintesis dan recycle dari fungsi visual mata. Adanya sedikit iskemik akan menyebabkan bahaya yang  ireversibel atau tidak bisa kembali L
Padahan adanya peningkatan uptake O2 yang banyak akan menyebabkan peningkatan produksi ROS atau radikal bebas jadi harus hari-hati juga. Apalagi di rod dan cone itu ada lipid yang mengandung banyak PUFA yang suseptible terhadap peroksidase lipid

Referensi
Jusman SWA. Biochemistry of eye tissue. Dept of biochemistry & molekular biology fmui.

No comments:

Post a Comment

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...