Tuesday, 20 September 2016

Diabetes / Penyakit Gula



 

Apa itu Diabetes?

Diabetes atau yang biasa disebut dengan Penyakit Gula ini merupakan penyakit yang terjadi karena kelainan sekresi insulin dan atau kerja insulin yang dapat menyebabkan kondisi hiperglikemia/ kadar gula dalam darah yang tinggi.1 Dan ternyata 1 dari 10 populasi manusia memiliki Diabetes.
Kadar gula darah Sewaktu yang normal adalah <140 mg/Dl dan di katakan diabetes bila kadar gula darah sewaktu >200 mg/dl. Untuk kadar gula darah puasa yang normal adalah < 100 mg/dl dan dikatakan diabetes bila kadar gula darah puasan > 126 mg/dl.1

Klasifikasi Penyakit Gula / Diabetes

Penyakit gula atau Diabetes Melitus secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Untuk klasifikasi DM berdasarkan PERKENI tahun 2011 terdapat 4 klasifikasi diabetes yaitu:2
1.    DM tipe 1
Diabetes Melitus tipe 1 terjadi karena adanya gangguan pada sel penghasil insulin yaitu sel beta pankreas yang harus mendapatkan terapi insulin. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya penyakit autoimun atau idiopatik/ tidak diketahui penyebabnya.
2.    DM Tipe 2
Diabetes Melitus tipe 2 terjadi karena adanya resistensi insulin yang membuat insulin yang normalnya dapat mengikat gula untuk bisa digunakan menjadi resisten sehingga gula tetap berada di dalam darah. Namun dalam kondisi yang berkelanjutan gangguannya bukan hanya pada resistensi insulin tetapi disertai juga dengan  gangguan produksi insulin oleh pankreas.
3.    Tipe Lainnya
Tipe Lainnya yang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:
a.    Defek genetik fungsi sel beta , kerja insulin
b.    Karena obat-obatan
c.    Infeksi
4.    Diabetes Melitus gestasional/ saat hamil

Apa BAHAYA dari Diabetes?

Bila kondisi hiperglikemi atau kadar gula dalam darah tetap tinggi maka kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit, bahka ada yang mengatakan bahwa Diabetes adanya sumber dari berbagai sumber penyakit yang dapat muncul. Ada 3 komplikasi yang dapat muncul yaitu makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati.1
Untuk komplikasi pada  Makroangiopati atau gangguan pada pembuluh darah besar dapat menimbulkan penyakit seperti Penyakit jantung koroner, penyakit arteri perifer, penyakit serebrovaskular dan Kaki diabetes.1
Komplikasi Mikroangiopati  atau gangguan pada pembuluh darah kecil dapat memunculkan penyakit Retinopati diabetik yang menyebabkan gangguan pengelihatan/ kebutaan, Nefropati diabetik/ penyakit ginjal, dan disfungsi ereksi/ gangguan fungsi seksual pada laki-laki.1 gangguan ereksi pada laki-laki ini terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah akibat tingginya kadar gula darah yang membuat pelepasan Nitrit Oksida terganggua sehingga otot polos tidak bisa berelaksasi dan menahan aliran darah menuju penis hal ini dapat mencegah terjadinya ereksi.3
Neuropati  atau gangguan pada saraf dapat membuat penderita diabetes merasa baal pada beberapa bagian tubuh karena fungsi sarafnya terganggu.1

Tanda dari Penyakit Diabetes1

1.    Perhatikan 3 tanda yang merupakan ciri khas dari penyakit diabetes yaitu polifagi (Sering merasa lapar), polidipsi (sering merasa haus), poliuri (sering buang air kecil khusunya pada malam hari) dan penurunan berat badan  yang tidak diketahui penyebabnya.
2.    Keluhan badan terasa lemas, kesemutan, gatal, pandangan mata kabur, nyeri pada ektremitas / tangan kaki yang tidak diketahui penyebabnya,  luka yang sulit sembuh, gangguan ereksi pada laki-laki, dan gatal pada vulva/ kemaluan pada perempuan.
3.     

Bagaimana Mencegah Diabetes?

Cara untuk mencegah penyakit diabetes salahsatuna adalah dengan menghindari Faktor risiko yang dapat di ubah/ modifikasi seperti:
-          Tidak merokok
-          Menjaga tekanan darah
-          Menghindari Kegemukan / berat badan berlebih
-          Olahraga dan aktivitas fisik teratur
-          Menghindari stress
-          Konsumsi  makanan yang seimbang
Selain hal tersebut hal lain yang perlu diperhatikan adalah
-          Cek gula darah teratur
-          Makan tidak berlebihan
-          Konsep makan sedikit-sedikit tetapi sering untuk menghindari peningkatan kadar gulan darah yang tinggi secara tiba-tiba yang dapat berpotensi menyebabkan diabetes
-          Perhatikan bila memiliki riwayat keluarga yang juga menderita diabetes karena pada kondisi tertentu penyakit Diabetes ini dapat diturunkan.

Bagaimana mengobati Diabetes?

Untuk mengobati diabetes maka dapat dilakukan berbagai upaya berikut ini yang merupakan pilar penatalaksanaan DM:1
1.    Edukasi
Dalam upaya eduksi ini di berikan informasi untuk Hidup sehat , memantau gula darah mandiri dan memperhatikan gejala hipoglikemia serta cara mengatasinya. Orang dengan DM atau kadar gula darah yang tinggi dalam darah bisa juga mengalami keadaan sebaliknya yaitu Hipoglikemi dimana seolah kadar gula dalam darah itu rendah padahal  hal ini terjadi karena meskipun kadar gula dalam darah tinggi tetapi tidak bisa digunakan untuk pembentukan energi. Hipoglikemi ditandai dengan rasa lemas untuk menanganinya bisa diberikat teh manis hangat.
2.    Terapi Nutrisi medis (TNM)
Penderita Diabetes perlu memperhatikan asupan makanan yang seimbang  sesuai dengan kebutuhan kalori. Untuk kebutuhan kalori perempuan adalah 20 kalori/kgBB sementara untuk laki-laki adalah 30 kalori/kgBB ideal ditambah atau dikurangi tergantung dari beberapa faktor sepetti jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan dll.
Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari:1
-          Karbohidrat: 45-65% dari total asupan energi. Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, roti, gandum, jagung dan berbagai sumber karbohidrat lainnya. Konsumsi karbohidrat ini dibagi menjadi 3 kali makan dalam sehari.
Misalkan berat badan ideal perempuan  50 kg maka kebutuhan kalori adalah 50 kg x 20 kalori / hari = 1000 kalori/ hari. Untuk konsumsi karbohidratnya misal 50% maka 500 kalori karbohidrat dikonsumsi 3 kali makan sekitar 170 kalori setiap kali makan atau setara dengan Nasi setengah piring. (Nasi Putih (1 piring) 242 Kalori)
-          Lemak: 20-25% kebutuhan kalori harian
-          Protein: 10-20% total asupan energi. Protein dapat diperoleh dari sea food, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulitm tahu, tempe, kacang-kacangan.
-          Natrium/ garam <3 gram atai 1 sdt garam dapur
-          Serat : 25g/hari yang bisa didapat dari kacang-kacangan, suranm arbohidrat tinggi serat seperti nasi merah.

3.    Aktivitas Fisik
Bisa dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, naik tangga dan aktivitas lainnya.
4.    Terapi Farmakologis/ Obat
Terapi farmakologis atau penggunaan obat ini dilakukan bersama-sama dengan  pengaturan diet dan latihan jasmani. Untuk pengobatan diabetes ini ada 2 macam yaitu ADO (Antidiabetik Oral) dan penggunaan insulin.

Tips menghindari Bahaya Diabetes

·         Cek gula darah secara rutin
·         Waspada bila memiliki riwayat penyakit dabetes pada keluarga
·         Hindari berbagai faktor penyebab diabetes, seperti: merokok, kegemukan, makan berlebihan dan atau terlalu manis dalam satu waktu
·         Makan makanan gizi seimbang dalam porsi cukup dan waktu yang regular “ sedikit-sedikit tetapi sering”


Referensi

1.    Priantoro D, Sulistyaningsih DP. Diabetes melitus. In: Kapita selekta kedokteran. Edisi IV. Jilid II. 2016. Jakarta: Media Aesculapius. 275. P. 777-82.
2.    PERKENI. Konensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB Perkeni. 2011
3.    Diabetes research wellness foundation.  Sexual dysfunction and diabetes in men.

No comments:

Post a Comment

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...