Apa itu Diabetes?
Diabetes atau yang biasa
disebut dengan Penyakit Gula ini merupakan penyakit yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin dan atau kerja insulin yang dapat menyebabkan kondisi
hiperglikemia/ kadar gula dalam darah yang tinggi.1 Dan ternyata 1
dari 10 populasi manusia memiliki Diabetes.
Kadar gula darah Sewaktu yang
normal adalah <140 mg/Dl dan di katakan diabetes bila kadar gula darah
sewaktu >200 mg/dl. Untuk kadar gula darah puasa yang normal adalah < 100
mg/dl dan dikatakan diabetes bila kadar gula darah puasan > 126 mg/dl.1
Klasifikasi Penyakit Gula / Diabetes
Penyakit gula atau Diabetes
Melitus secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Untuk
klasifikasi DM berdasarkan PERKENI tahun 2011 terdapat 4 klasifikasi diabetes
yaitu:2
1. DM tipe 1
Diabetes Melitus tipe 1 terjadi
karena adanya gangguan pada sel penghasil insulin yaitu sel beta pankreas yang
harus mendapatkan terapi insulin. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya
penyakit autoimun atau idiopatik/ tidak diketahui penyebabnya.
2. DM Tipe 2
Diabetes Melitus tipe 2 terjadi
karena adanya resistensi insulin yang membuat insulin yang normalnya dapat
mengikat gula untuk bisa digunakan menjadi resisten sehingga gula tetap berada
di dalam darah. Namun dalam kondisi yang berkelanjutan gangguannya bukan hanya
pada resistensi insulin tetapi disertai juga dengan gangguan produksi insulin oleh pankreas.
3. Tipe Lainnya
Tipe
Lainnya yang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:
a.
Defek
genetik fungsi sel beta , kerja insulin
b.
Karena
obat-obatan
c. Infeksi
4. Diabetes Melitus gestasional/
saat hamil
Apa BAHAYA dari Diabetes?
Bila kondisi hiperglikemi atau
kadar gula dalam darah tetap tinggi maka kondisi ini dapat menyebabkan
munculnya berbagai penyakit, bahka ada yang mengatakan bahwa Diabetes adanya
sumber dari berbagai sumber penyakit yang dapat muncul. Ada 3 komplikasi yang
dapat muncul yaitu makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati.1
Untuk komplikasi pada Makroangiopati atau gangguan pada pembuluh
darah besar dapat menimbulkan penyakit seperti Penyakit jantung koroner,
penyakit arteri perifer, penyakit serebrovaskular dan Kaki diabetes.1
Komplikasi Mikroangiopati atau gangguan
pada pembuluh darah kecil dapat memunculkan penyakit Retinopati diabetik yang
menyebabkan gangguan pengelihatan/ kebutaan, Nefropati diabetik/ penyakit
ginjal, dan disfungsi ereksi/ gangguan fungsi seksual pada laki-laki.1
gangguan ereksi pada laki-laki ini terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh
darah akibat tingginya kadar gula darah yang membuat pelepasan Nitrit Oksida
terganggua sehingga otot polos tidak bisa berelaksasi dan menahan aliran darah
menuju penis hal ini dapat mencegah terjadinya ereksi.3
Neuropati
atau gangguan pada saraf dapat membuat
penderita diabetes merasa baal pada beberapa bagian tubuh karena fungsi
sarafnya terganggu.1
Tanda dari Penyakit Diabetes1
1. Perhatikan 3 tanda yang
merupakan ciri khas dari penyakit diabetes yaitu polifagi (Sering merasa
lapar), polidipsi (sering merasa haus), poliuri (sering buang air kecil
khusunya pada malam hari) dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
2. Keluhan badan terasa lemas,
kesemutan, gatal, pandangan mata kabur, nyeri pada ektremitas / tangan kaki
yang tidak diketahui penyebabnya, luka
yang sulit sembuh, gangguan ereksi pada laki-laki, dan gatal pada vulva/
kemaluan pada perempuan.
3.
Bagaimana Mencegah Diabetes?
Cara untuk mencegah penyakit
diabetes salahsatuna adalah dengan menghindari Faktor risiko yang dapat di
ubah/ modifikasi seperti:
-
Tidak
merokok
-
Menjaga
tekanan darah
-
Menghindari
Kegemukan / berat badan berlebih
-
Olahraga
dan aktivitas fisik teratur
-
Menghindari
stress
-
Konsumsi
makanan yang seimbang
Selain hal tersebut hal lain
yang perlu diperhatikan adalah
-
Cek
gula darah teratur
-
Makan
tidak berlebihan
-
Konsep
makan sedikit-sedikit tetapi sering untuk menghindari peningkatan kadar gulan
darah yang tinggi secara tiba-tiba yang dapat berpotensi menyebabkan diabetes
-
Perhatikan
bila memiliki riwayat keluarga yang juga menderita diabetes karena pada kondisi
tertentu penyakit Diabetes ini dapat diturunkan.
Bagaimana mengobati Diabetes?
Untuk mengobati diabetes maka
dapat dilakukan berbagai upaya berikut ini yang merupakan pilar penatalaksanaan
DM:1
1. Edukasi
Dalam
upaya eduksi ini di berikan informasi untuk Hidup sehat , memantau gula darah
mandiri dan memperhatikan gejala hipoglikemia serta cara mengatasinya. Orang
dengan DM atau kadar gula darah yang tinggi dalam darah bisa juga mengalami
keadaan sebaliknya yaitu Hipoglikemi dimana seolah kadar gula dalam darah itu
rendah padahal hal ini terjadi karena
meskipun kadar gula dalam darah tinggi tetapi tidak bisa digunakan untuk
pembentukan energi. Hipoglikemi ditandai dengan rasa lemas untuk menanganinya
bisa diberikat teh manis hangat.
2. Terapi Nutrisi medis (TNM)
Penderita
Diabetes perlu memperhatikan asupan makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori. Untuk
kebutuhan kalori perempuan adalah 20 kalori/kgBB sementara untuk laki-laki
adalah 30 kalori/kgBB ideal ditambah atau dikurangi tergantung dari beberapa
faktor sepetti jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan dll.
Komposisi
makanan yang dianjurkan terdiri dari:1
-
Karbohidrat:
45-65% dari total asupan energi. Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, roti,
gandum, jagung dan berbagai sumber karbohidrat lainnya. Konsumsi karbohidrat
ini dibagi menjadi 3 kali makan dalam sehari.
Misalkan
berat badan ideal perempuan 50 kg maka
kebutuhan kalori adalah 50 kg x 20 kalori / hari = 1000 kalori/ hari. Untuk konsumsi
karbohidratnya misal 50% maka 500 kalori karbohidrat dikonsumsi 3 kali makan
sekitar 170 kalori setiap kali makan atau setara dengan Nasi setengah piring. (Nasi Putih (1 piring) 242 Kalori)
-
Lemak:
20-25% kebutuhan kalori harian
-
Protein:
10-20% total asupan energi. Protein dapat diperoleh dari sea food, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulitm tahu, tempe, kacang-kacangan.
-
Natrium/
garam <3 gram atai 1 sdt garam dapur
-
Serat
: 25g/hari yang bisa didapat dari kacang-kacangan, suranm arbohidrat tinggi
serat seperti nasi merah.
3. Aktivitas Fisik
Bisa
dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, naik tangga dan aktivitas lainnya.
4. Terapi Farmakologis/ Obat
Terapi
farmakologis atau penggunaan obat ini dilakukan bersama-sama dengan pengaturan diet dan latihan jasmani. Untuk pengobatan
diabetes ini ada 2 macam yaitu ADO (Antidiabetik Oral) dan penggunaan insulin.
Tips menghindari Bahaya Diabetes
·
Cek
gula darah secara rutin
·
Waspada
bila memiliki riwayat penyakit dabetes pada keluarga
·
Hindari
berbagai faktor penyebab diabetes, seperti: merokok, kegemukan, makan
berlebihan dan atau terlalu manis dalam satu waktu
·
Makan
makanan gizi seimbang dalam porsi cukup dan waktu yang regular “
sedikit-sedikit tetapi sering”
Referensi
1. Priantoro D, Sulistyaningsih
DP. Diabetes melitus. In: Kapita selekta kedokteran. Edisi IV. Jilid II. 2016.
Jakarta: Media Aesculapius. 275. P. 777-82.
2. PERKENI. Konensus pengelolaan
dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB Perkeni.
2011
3. Diabetes research wellness
foundation. Sexual dysfunction and
diabetes in men.
No comments:
Post a Comment