Gangguan
Nervus II
Seperti
yang kita tahu bahwa Nervus/ saraf II
atau Nervus Optikus ini berfungsi untuk meneruskan proses pengelihatan sampai
di otak dan bisa di persepsikan oleh seseorang. Kerusakan paga jalur nervus
optikus ini dapat menyebabkan gangguan pengelihatan, dan tanda dari
pengelihatan yang terjadi dapat di tentukan letak lesi atau kerusakannya.
Kerusakan
pada jaras persyarafan nervus II ini akan mempengaruhi luas lapang pandan mata
yaitu sebagai berikut:
- -
Kerusakan
pada n. Optik kanan -->
gangguan lapang pandang mata kanan terganggu atau di sebut dengan ANOPIA KANAN/
buta Ipsilateral.
- -
Kerusakan
di persilangan Kiasma maka --> gangguan lapang pandang yang terjadi ada di
lapang pandang sisi temporal pada masing-masing mata sehingga namanya menjadi
HEMIANOPSIA BITEMPORAL. Kondisi ini biasanya terjadi bila ada tumor diarea
dekat kiasma yang membuat area tersebut rusak.
- -
Kerusakan
saraf di lateral optik kiasma akan menyebaban--> lapang pandang bagian nasal pada masing-masing
mata sehingga nama kelainnanya adalah HEMIANOPSIA BINASAL.
- -
Kerusakan
pada Traktus Optikus kanan --> gangguan lapang pandang bagian KIRI pada
masing-masing mata. Nama kelainannya adalah HEMIANOPIA HOMONIM KIRI.
- -
Kerusakan
pada Total Radiasi Optik KANAN akan menyebabkan gangguan pengelihatan sisi KIRI
dengan makularsparing yang disebut dengan --> HEMIANOPSIA HOMONIM KIRI dengan MAKULAR SPARING.
- -
Kerusakan
pada superior Rasiasi optik KANAN maka gangguan lapang pandang ada di
seperempat KIRI ATAS setiap mata. Gangguan ini disebut QUADRINOPIA HOMONIM KIRI
SUPERIOR.
- -
Kerusakan
di bagian radiasi optik inferiorà gangguan pada seperempt Bawah Kiri. Gangguan ini
disebut dengan QUADRINOPIA HOMONIM KIRI INFERIOR.
good idea..
ReplyDelete