Sunday 3 April 2016

Kenali Konjungtivitis



By : ApreleaNoni

Radang pada konjungtiva disebut dengan konjungtivitis. Konjungtivitis merupakan gangguan pada mata yang ditandai dengan  mata merah namun dengan fungsi pengelihatan yang masih normal.
Pada konjungtivitis biasanya seseorang akan mengalami beberapa gejala antara lain adalah
-          Mata merah dan bengkak
-          Gatal dan mata berair
-          Rasa sakit seperti ditusuk (stinging)
-          Sensasi seperti ada benda asing yang masuk ke mata padahal tidak ada
-          Tidak ada perubahan pada fungsi pengelihatan
-          Keluar cairan (discharge) bisa dalam bentuk berair, mukoid, purulen atau muko purulen.
Bagaimana membedakan penyebab konjungtivitis?
Untuk mengetahui dan membedakan kemungkinan penyebab konjungtivitis kita bisa melihat dari discharge yang keluar. Biasanya ada karakteristik tertentu yang menunjukan jenis infeksi yang terjadi.
Berair (Watery): biasanya disebabkan oleh virus, atau bila air yang keluar sangat banyak bisa terjadi pada kondisi alergi namun biasanya mata tidak terlalu merah
Bernanah (Purulen): dapat disebabkan karena infeksi dari bakteri atau karena benda kimia yang masuk.
Lengket/stingy (mukoid): biasanya disebabkan karena alergi yang kronik.
Mukopurulent: biasanya kondisi ini khas pada infeksi gonore.


Apa penyebab tersering konjungtivitis bacterial?
Organisme yang sering menyebabkan konjungtivitis adalah Strep. Pneumoniae, Haemophilus.
 
Bagaimana cara menangani konjungtivitis?
Konjungtivitis biasanya akan sembuh tanpa treatmen pada 2-5 hari pada 65% kasus yang ada. Bila disebabkan oleh virus maka akan sembuh sendiri kadang diberikan antihistamin atau stabilizer sel mast untuk mengurangi gejalanya.
Biasanya treatmen tidak terlalu diperlukan bila bakteri yang menginfeksi tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Treatment topikal yang biasa digunakan adalah Chloramphenicol yang memiliki sprektruk luas dan toksisitas yang rendah, reaksi sensitivitas juga rendah. Tetes diberika setiap 2 jam pada 2 hari pertama kemudian 4 kali sehari selama 3 hari.
Bila disebabkan oleh alergi maka bisa diberikan obat tetes maka, Obat NSAID topikal atau steroid topikal pada kasus yang persisten.
Bila disebabkan oleh bakteri maka dapat diberikan antibiotik  bila dalam 3 hari tidak sembuh. Antibiotik yang diberikan biasanya gentamicin, tobramicyn, Neomicyn, Ciprofloxacin, Ofloxacin, Gatifloxacin, Erithromycin, Trimethroprim dengan Polimixin.
Bila penyebabnya adalah zat kimia maka segera lakukan irigasi.



Referensi
-          Frith P, Gray R, MacLennan S, Amblen P. The eye in clinical practice. 2th ed. Blackwell Science.
-          Yanoff M, Duker JS. Ophthalmology. Edisi 4. Elsevier saunders. 2012
-          Adriono GA, Widyawati S, Rahayu T. Eye Problem. Lecture. Departemen of Opthalmology FKUI-RSCM.

No comments:

Post a Comment

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...