By: ApreleaNoni
Pada ibu hamil alangkah baiknya bila menyempatkan diri untuk
bisa melakukan kunjungan atau Antenatal Care/ ANC. Pada pemeriksaan kandungan salah satunya
adalah pemeriksaan obstentri luar yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan dari
luar untuk menilai usia kehamilan, posisi, letak, presentasi dari bayi. Selain
itu juga untuk mendeteksi adanya tanda
bahaya pada ibu hamil seperti adanya perdarahan, keputihan dan gerakan bayi
yang tidak terasa pada usia kehamilan lebih lanjut.
Nah kali ini akan di share mengenai bagaimana pemeriksaan
Obstentri Luar dilakukan.
Dalam pemeriksaan ini ibu disarankan untuk menekuk kakinya
agar rileks. Dan ada beberapa tahap yaitu Leopold 1, 2, 3, dan 4.
Leopold 1 :
dilakukan untuk menentukan tinggi fundus. Diukur dengan penggaris untuk
menentukan tinggi fundus sekaligus usia kehamilan.
Leopold 2: untuk
menentukan letak bayi apakas memanjang atau melintang dan menentukan letak
punggung serta ektremitas bayi. Nantinya
bagian punggung akan digunakan dalam pemeriksaan DJJ bayi.
Leopold 3: menentukan
bagian terbawah bayi bokong atau kepala (pemeriksa menghadap kaki ibu).
Leopold 4: untuk
menntukan apakah kepala bayi sudah masuk PAP atau belum. Melihat sudutyang dibentuk oleh jari-jari
apakah konvergen atau divergen.
Setelah itu dilakukan auskultasi jantung bayi DJJ dengan
stetoskop monoaural di bagian punggung bayi tadi. 5 detik selama 3 kali x 4.
No comments:
Post a Comment