Kehidupan ini tentu tidak semulus yang kita pikirkan ada
beberapa masalah atau problem yang perlu kita hadapi, termasuk juga oleh mata.
Mat juga memiliki beberpa problem yang dihadapi. Apa saja masalah yang dihadapi
mata?
-
Mata terpapar oleh oksigen, polusi dan iritan.
-
Dimata juga memiliki protein yang memiliki waktu
turn over yang panjang.
-
Risiko kerusakan paling banyak dapat disebabkan
oleh paparan sinar yang terlalu banyak.
Selain itu bagian spesifik dari organ mata juga memiliki
permasalahan, yaitu sebagai berikut nih:
Kornea
Sebenarnya mata merupakan perpanjangan dari sistem saraf dan
tentunya juga membutuhkan energi dalam yang bisa didapatkan melalui proses
metabolisme dan energi utama yang dibutuhkan adalah glukosa. Glukosa yang di dapatkan oleh
kornea akan digunakan untuk proses metabolisme dimata yaitu 30% untuk
glikolisis aerob dan 65% untuk HMP shunt untuk memproduksi NADPH
Dan ternyata faktanya adalah aktivitas HMP shunt di kornea
itu paling besar di antara jaringan mamalia lainnya lho karena mengingat
fungsinya sebagai reduktor karena mata sangat rentan terhadap radikal bebas.
Korne memiliki aktivitas GSH reduktase yang Tinggi nih. Untuk
Epitel Kornea itu dia permeabel terhadap oksigen di lingkungan yang dibutuhkan
untuk metabolisme aerobik. Nah kondisi inilah yang membuat kornea memiliki
kecenderungan memproduksi ROS yang merupakan radikal bebas. Bila terlalu banyak
tentu akan mengganggu kestabilan jaringan sekitar.
Aktivitas HMP Shunt dan GSH reduktasi berfungsi untu
mempertahankan kondisi kornea dan menetralisir ROS yang berbahaya bagi kornea.
Lensa
Selanjutnya adalah lensa, pada lens ini mensintesi kristalin
yang merupakan protein utama pada lensa. Serat lensa terbentuk dan menekan
serat yang sudah lama kedalam untuk membentuk nukleus lensa. Ukleua,
mitokondria dan organel lain akan hilang seiring terjadinya maturasi. Peningkatan
lensa dari berat, ukuran, ketebalan, usia juga akan mempengaruhi elastisitas si
lensa.
Lensa tidak mengandung aliran darah namun memiliki fugnsi
metabolit yang aktif. Selain itu ada beberapa komponen protein pembentuk lensa
seperti alfa, beta dan gama ristalin, albuminoid, enzim dan membran protein.
Apa itu Kristalin?
Kritalin merupakan jenis protein yang menyusun lensa, dan
merupakn long live protein sehingga bila ada kerusakan kristalin akan
trakumulasi inilah yang bisa menyebabkan KATARAK. Pengaturan kristalin menjadi
penting untuk menjaga transparansi lensa. Bisa terjadi denaturasi, oksidasi dan
agregasi kristalin maka hal ini akan berdampak pada kekeruhan lensa.
Nah kalau di Lensa, penggunaan glukosanya adalah 85% untuk
glikolisis, 10% HMP shunt dan 3% melewati Siklus TCA.
Vitreus Humor
Vitreus humor adalah
matrik ekstraseluler yang terdiri dari asam hialuronat, berbagai macam protein,
kolagen, glikoprotein, proteogligan. Keberadaan ROS akan mengganggu dan
menyebabkan depolimerasi dari asam hialuronat dan akan membuat kekentalannya
terganggu.
Retina
Retina merupakan jaringan vaskulat namun tidak mengandung
pembulh darah pada area fovea centralis. Disini ada mitokondria yaitu di dalam
sel retina yaitu sel rod dan sel cones. Di retina sendiri itu membutuhkan O2
Banyak, kenapa??? Kerana di retina butuh energi untuk neurotransmiter, sintesis
dan recycle dari fungsi visual mata. Adanya sedikit iskemik akan menyebabkan
bahaya yang ireversibel atau tidak bisa
kembali L
Padahan adanya peningkatan uptake O2 yang banyak akan
menyebabkan peningkatan produksi ROS atau radikal bebas jadi harus hari-hati
juga. Apalagi di rod dan cone itu ada lipid yang mengandung banyak PUFA yang
suseptible terhadap peroksidase lipid
Referensi
Jusman
SWA. Biochemistry of eye tissue. Dept of biochemistry & molekular biology
fmui.
No comments:
Post a Comment