Thursday, 10 March 2016

Hati-hati Bakteri Masuk Tubuh !!!





By: ApreleaNoni
 
Sebenarnya tubuh kita sudah dilangkapu dengan mekanisme melawan infeksi berupa respon imun nonspesifik  dan spesifik  yaitu ada humoral dan selular.  Infeksi biasanya ditandai dengan adanya deman, karena ternyata demam merupakan respon tubuh untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Kalian tahu tentang inflamasi?
Inflamasi merupakan suatu proses peradangan yang juga menjadi salah satu cara tubuh mempertahankan diri. Tanda iflamasi adalah merah pada area yang luka, panas, bengkak dan nyeri. Tanda ini muncul karena adanya perubahan tubuh dalam merespon andanya infeksi misalnya. Merah pada inflamasi terjadi karena ada peningkatan aliran darah ke area yang terkena luka. Hal ini terjadi karena invasi bakteri ke area luka akan memicu sel mast melepas histamine dan membuat adanya vasodilatasi. Hangat terjadi arena aliran darah yang meningkat pada area luka. Bengkak terjadi karena pelepasan histamine juga dapat meningkatkan permeabelitas kapiler darah dan membuat adanya akumulasi cairan secara local. Nah untuk Nyeri terjadi karena penumpukan cairan itu akan menekan jaringan sekitar yang sehat sehingga akan terasa sakit. Sementara Demam terjadi rena peningkatan aliran darah ke ajaringan yang luka itu juga akan meningktkan kadar fagosit di jaringan, nah hal ini akan membuat pagosit mensekresikan produknya yang membuat adany respon sistemik seperti demam.

Untuk bisa terjadi Infeksi, perlu ada beberapa faktor yang ada yaitu faktor dari Mikroba dan dari Manusianya. Dari sisi kuman untuk bisa menimbulkan infeksi perlu ada faktor virulensi yang cukup, jumlh yang cukup untuk bisa menimbulkan infeksi dan ada tempat masuk. Sementara dari sisi manusianya dipengaruhi oleh faktor  Genetik, paparan kuman yang sama sebelumny dan status kesehatan umum orang tersebut. Hal inilah yang akan memberikan hasil apakah kuman itu Cuma lewat , masuk tetapi tidak menimbulkan penyakit  atau kuman dapat menyebabkan penyakit.

Bagaimana proses infeksi terjadi?
Prose infeksi diawali dari adanya bakteri yang masuk lewat jalur yang tepat kemudian terjadi kolonisasi/ perkumpulan, padesi atau penempelan dan invasi atau mikroorganisme itu masuk. Setelah berhasil masuk maka mikroorganisme itu dapat menimbulkan aksi pathogen dan dapat menyebabkan gejala infeksi. Kalau sudah terjadi infeksi maka akan muncul tanda dan gejala seperti demam ada lesi dan luka. Pada keadaan ini maka segera dibutuhkan treatment.

Ada fase dari penyakit infeksi yaitu:


Setelah ada bakteri masuk maka ada masa yang disebut denga periode inkubasi dimana tidak da tanda atau gejala dari orang yang terinfeksi. Kemudia masuk dalam fase prodromal dimana mulai muncul gejala umum dari infeksi. Kemudian akan muncul Illness dimana tanda dan gejala cukup berat akan muncul. Setelah mencapai puncak maka aka nada penurunan yaitu fase Decline yang juga diikuti dengan penurunan gejala  selanjutnya masuk dalam fase penyembuhan dimana sudah tidak ada gejala dan tanda yang dirasakan.

Lewat Mana Mikroorganisme itu Masuk?
Jalan masuk  bakteri bisa lewat berbagai macam jalan bisa dari kulit, membrane mukosa , dari plasenta atau dari makanan yang dimakan. Bisa leat kulit yag terluka, lewat gigitan serangga, telinga, mata, hidung, mulut alat reproduksi dan anus.

Apasaja Kemampuan Bakteri untuk bisa masuk tubuh?
1.       Faktor Virulensi adalah kemampuan bakteri untuk berinteraksi dengan host untuk bisa masuk, menempel, mengambil nutrisinya dan bersembunyi dari sistem imun tubuh.
2.       Reseptor molekul di sel Host (manusia). Biasanya resptor nya itu glikoprotein yang mengandung gula seperti manose dan galaktosa. Reseptor ditubuh ini ada bukan untuk agen infeksi tapi memang ada untuk fungsi tubuh dan ada di sel tertentu saja yang spesifik dengan mikroorgnisme yang mau nempel.
3.       Faktor Adesi seperti struktur yang memang ada untuk melekat, ligan. Ada juga yang mikroorgnisme kehilangankemampuan untuk membuat ligan sehingga tidak bahaya lagi. Beberpa bakteri pathogen ada yang membuat biofilm untuk menempel di hostnya.
4.       Enzim. Enzim ektraselular yang dihasilkn bakteri seperti hyaluronidase dan collagenase dapat menghancurkan molekul spesifik sehingga bakteri bisa masuk lebih dalam. Coagulase darah protein dapat menjadi tempat sembunya bakteri dalam bekuan darah. Kinase dapat mencerna bekuan darah.
5.       Toksin. Ada eksotoksin dan endotoksin. Eksotoksin itu racun yang dikeluarkan bakteri hidup untuk membunuh sel host tergantung nama dan letaknya (cytotoxins, neurotoxins, enterotoxins), kalau endotoksi itu racun yang dikeluarkan bakteri yang sudah mati biasanya berupa Lipid A.
6.       Faktor antifagosit. Adanya kapsul  akan melindungi bakteri untuk di fagosit karena komponen kimianya dapat juga ditemukan ditubuh. Antifagosit chemical akan mencegah fusi lisosom dengan vesikel fagosit sehingga bakteri akan tetap hidp didalam fagosit.
7.       Faktor invasi.  Mekanisme kemampuan bakteri masuk ke sel eukariot difasilitasi oleh permukaan mukosa. Beberapa ada yang obligat intraseluler dan sebagian besar fakultatif intraseluler.
8.       Siderophores. Merupakan komponen bakteri yang dapat menangkap Fe dari si Host. Karena kan organism butuh iron untuk  metabolisme dan tumbuh.  Biasanya Iron berikatan dengan laktoferin dan transferin tapi karena sudah diambil oleh bakteri Iron untuk host sel sudah tidak ada dan menyisakan laktoferin dan transferinnya saja.
9.        

Referensi:
K6-7 Patogenesis dan patofisiologi infeksi bakteri. Modul infeksi 2013
Baumann, RW. Microbiology. Pearson International Ed. 2009

No comments:

Post a Comment

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...