Saturday, 12 August 2023

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya

BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK : 1787122186

Modus Menjual Baju Daster dan Sleepwear saat itu nama akun IG @ALESYA.CLTH menawarkan Promo Grosir juga, minimal pembayaran 4baju harga 100rb belum ongkir, setelah trf dia minta lagi untuk mengaktifkan PROMO 380 ribu dari situ mulai curiga PENIPUAN, Saat dilacak nomornya di getcontact tidak bisa terdeteksi, Akun IG juga dibuat sgt menarik lho folower 40ribuan, kayaknya penipu ahli IT

Terus dia kasih testimoni customer yg bayar 380 rb ke nomor rekening yg berbeda yaitu ke BANK BRI jdi hati-hati ya guys

.....

MARNI SUMARNI 1578856455  BNI

Kalau Nomor Rekening ini kmrn MODUSnya jual motor murah di Facebook, sempat hampir transfer tp curiga pas kirim resinya pake link blogspot, auto cek di get Contact ternyata bener PENIPU, dia minta tuker identitas tp yg dia pakai bukan identitas asli sepertinya identitas orang yg pernah kena tipu juga, pas itu dia kasih aku KTP TNI dan tp aku di suruh transfer ke orang yg dia bilang istrinya jadi aku mintai KTP nya, tp kok Alamat dan status pernikahannya Beda, tambah curiga lagi deh untung segera sadar dan gak jadi Transfer

Teman-teman yg punya pengalaman KETIPU boleh share nomor rekening PENIPU dikolong komentar beserta modusnya, tujuannya BIAR GAK ADA yang ketipu lagi dan mohon Hati-hati ya dan bertransaksi ONLINE

Sunday, 23 September 2018

Terapi Cairan

Komposisi air pada tubuh itu berbeda-beda sesuai dengan renang usianya dimana pada bayi prematur akan lebih banyak memiliki kompsisi air (80%) dibandingkan orang dewasa (50-60%).
Dalam tubuh akan terjadi pertukaran cairan antara intrasel dan ekstrasel melalui membran karena hasil perbedaan osmolaritas antara keduanya. Selanjutnya pada ekstrasel akan terjadi pertukaran cairan dari interstitial dan plama (pada vaskular) yang terjadi melalui menembus endotel vaskular dan di atur oleh:
- tekanan onkotik
- tekanan hidrostatik
sesuai dengan hukum starling.
Cairan Vaskular: berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh terutama saat resusitasi ini sangat penting untuk diperhatikan.
Cairan interstitial : berfungsi sebagai cadangan, saat cairan di dalam plasma berkurang karena kedianya ada pada kondisi seimbang, cairan interstitial dapat pindah cepat tapi perpindahan cairan dari intrasel ke interstitial tidak adapat berlangsung secara cepat. 

JENIS CAIRAN
1. Kristaloid: NaCl, Ringer, Glukosa 5%
2. Koloid: Gelofusine, Haemaccel, dextran, strach (HES) dan albumin
3. Produk Darah

1 Kristaloid
Cairan kristaloid dpat pindah menembus membran semipermeabel secara bebas, kandungannya adalah air dan elektrolit yang ISOTONIK dengan cairan esktrasel. Hanya 1/3 kritaloid yang akan tinggal di dalam pembuluh darah, sisanya akan masuk ke interstitial.

2 Koloid
Cairan koloid tidak bercampur menjadi larutan sejati dan tidak dapat menembus membran semipermeable. Cenderung bisa menetap di pembuluh darah lebih lama dibandingkan kristaloid. Koloid dapat meningkatakan tekanan osmotik dan menarik carian keluar dari interstitial ke pembuluh darah. Koloid digunakan secara sementara untuk mengganti komponen plasma karena tinggal selama beberapa saat di dalam sirkulasi. Lama koloid bertahan di pembuluh darah tergantung pada:
- berat molekul
- ukuran molekul

PRINSIP DASAR TERAPI CAIRAN INTRAVENA
Prinsip utama terapi cairan adalah menjaga keseimbangan masukan dan keluaran cairan  serta mengantisipasi kemungkinan kehilangan cairan terus berlangsung. Berbagai kondisi memerlukan pembarian kecepatan cairan yang berbeda. Dalam praktik klinis, penggunaan cairan intravena dapat bertujuan untuk: 
1. Resusitasi
2. Rumatan/ maintanance
3. Penggantian dan redistribusi cairan

1 Resusitasi
resusitasi diperlukan jika kehilangan cairan banyak dan memicu kompensasi tubuh. Tujuannya adalah untuk mengembalikan volume intravaskular shg mengembalikan perfusi perifer. Indikator mula resusitasi:
- tekanan darah < 90 mmHg , MAP < 60 mmhg
- CRT < 2 detik
Nadi > 100 x / menit
- Nafas > 20 x / menit
Cairan yang digunakan: Kristaloid dengan kandungan natrium 130-154 mmol/L 500 ml diberikan < 15 menit

2 Rumatan/maintenance
tujuan pemberian rumatan adalah untuk menyediakan kebutuhan cairan dan elektrolit yang tidak terpenuhi melalui oral atau enteral. 
Pemberian Cairan Rumatan:
- kebutuhan cairan rumatan 25 -30 ml/ kgbb/hari
- kebutuhan K, Na, Cl sekitar 1 mml/kgbb/hari
- kebutuhan Glukosa 500-100 g/ hari
- jangan diberi > 30ml/kgbb/hari. Untuk Lansia/ gangguan jantung/ginjal: berikan lebih sedikit misal 35
Jenis Cairan Rumatan: RL, NaCl 0,9%, Glukosa 5%, Glukosa salin

3 Penggantian dan Redistribusi
 diperlukan bila ada defisit air/ elektrolut/ kehilangan cairan ke luar tubuh yg sedang berlangsung (dari traktur urinarius, gastrointestinal) pada pasien luka bakar dan demam dapat mengalami kondisi ini.
Pemilihan jenis cairan yang hilang adalah :
- Kehilangan Plasma: koloid, tranfusi (bila hb < 8g/dL)
- Cairan sktraseluler: kristaloid isotonik
- kehilangan air murni : glukosa 5%
- Overload Cairan 

DEHIDRASI
Pemberian cairan untuk dehidrasi bisa melalui 2 rute:
1. Laruta rehidrasi oral : ORS 8 sdt gula + 1/2 sdt garam dalam 1 liter air
2. Rehidrasi intravena: Kristaloid tanda glukosa/koloid 

Referensi
Kapita Selekta Kedokteran. Jilid II. Edisi 4. 2014.



Sunday, 20 August 2017

Limfangitis, Limfadenitis dan limfaedema apa bedanya?



Gangguan pada sistem limfatik bisa disebut dalam beberapa terminologi seperti limfangitis, limpadenitis dan limpaedema. Ketiganya memiliki definisi yang berbeda dan kita perlu tahu perbedaan diantara ketiga istilah tersebut.
Limfangitis dan limfadenitis seperti namanya yang diakhirnya dengan –itis berarti merupakan bentuk itis/ peradangan yang terjadi pada pembuluh limfatik dan nodus limfatik. Limfangitis (peradangan pada pembuluh limfatik) , dan Limfadenitis (peradangan pada nodus limfa).
Peradangan ini terjadi karena biasanya karena adaya transport bahan kimia atau bakteri setelah terjadi injury atau infeksi.
Sementara itu untuk Limfaedema merupakan sudatu edema yang terjadi secra lokal yaitu pada limfa yang terjadi karena limfa tidak mengalir dengan seharusnya. Dapat terjadi bila dalam suatu keganasan dilakukan tindakan pengangkatan nodus limfa maka dapat terjadi aliran limfa yang tidak lancar dan misa muncul limfa edema di tempat lain yang alirannya tidak lancar.

Saturday, 19 August 2017

Bagaimana Kanker bisa menyebar?



Penyebaran kanker dapat terjadi melalui Contiguity atau ilfiltrasi terhadap jaringan yang berdekatan atau Melalui Metastasis yaitu penyebaran sel kanker menuju lokasi yang jauh dari lokasi awal munculnya kanker.
Metastasi dapat terjadi melalui 3 cara yaitu:
1.       Direct seeding dari membran atau kavitas tubuh
2.       Penyebaran Lymphogen yaitu melalui aliran limfatik di pembuluh limfa
3.       Penyebaran Hematogen yaitu melalui aliran darah di pembuluh darah.
Penyebaran kanker melalui aliran limfatik merupakan hal yang paling sering terjadi, mekanismenya diawali oleh terlepasnya sel kanker terutama pada tumor/kanker epitel yang akan masuk ke saluran limfatik, terbawa ke nodus limfa dan terperangkap disana. Kondisi ini disebut lokasi kanker sekunder dari adanya metastasis kanker.
Sementara untuk penyebaran secra hematogen ini lebih sering pada jenis kanker sarkoma yaitu kanker yang melibatkan connective tissue.  Metastasis lebih sering melalui vena dibandingkan melalui arteri. Kenapa? Karena dinding vena lebih tipis dibandingkan dengan dinding arteri. Penyebaran terjadi mengikuti aliran vena dan yang paling sering terjadi sarkoma sekunder adalah liver dan paru. 


Referensi:      
Moore K, Dalley AF, Agur AM. Moore clinically oriented anatomy. 7th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2014.
 

Daftar Nomor Rekening PENIPU

 Beberapa kali hampir tertipu dg berbagai modus Online berikut nomor rekeningnya jadi Hati-hati ya BANK BNI A/N : ROBIATUL ADAWIYAH, NO. REK...